Sunday, January 2, 2011

Tour De Java


Kalo selama ini,
Kia Visto Que 2001 matic kami sudah banyak menaklukkan tempat2 yg tadinya kami ragu
untuk dapat ditaklukkan, (puncak, curug tujuh)
maka liburan akhir tahun ini benar2 ujian berat dengan kia visto kami.

Perjalanan di mulai, pada 19 december 2010, dengan tujuan bandung,
bermalam dua hari di sheraton bandung, karena tanggungan perusahaan, dan pindah
ke MQ Guest House di hari ke tiga,

Ke esokan harinya, sekitar pukul 9, kami melanjutkan perjalanan, kali ini tangkuban perahu, subang jawa barat, sebelumnya kami belum pernah pergi ke gunung yg terkena ini, berbekal GPS yang terdapa pada xperia x8, saya coba mengukur jarak dan ketinggian, dan karena sebelumnya sudah cukup sering kepuncak, saya pikir masih cukup layak untuk didaki dengan visto gunung tangkuban perahu ini.

disambut oleh pepohonan yg lebat, tak berapa lama kami tiba di wilayah tangkubanperahu, bertanya pada warung di pintu gerbang, di dapat info kami cukup lurus saja, (nampak jalan bercabang, dimana jalur mendaki dan menurun dipisahkan).

yang unique kami jumpai dalam pendakin adalah, sempat lebih dari satu kali pengunjung lain melambaikan tangan sambil "dadada" pada kami yang memang merambat dengan persnellling di posisi "L", bukan apa2 jaga2 saja, kalao matiknya maksa di gigi dua, dan memang setip kali mendaki curam, saya selalu memilih "L" untuk amannya.
kami semapt bertanya2 apakah ada tradisi harus "dada" setiap kali kita mendahului kendaraan lain di menuju tangkuban perahu.










Di tangkuban perahu


setelah puas berkeliling di tangkuban perahu, (sekitar 3 jam), maka tujuan berikutnya adalah tidak pasti, jogjakarta, atau surabaya.

Pertanyaan yang cukup menggangu adalah, jalur apa yg akan di pilih dari posisi tangkuban perahu, menuju jalur pantura, posisi cirebon, karena saya pikir itu adalah jalur diagonal nya.

Dalam perjalanan ini kami dibekali dengan Sony Ericsson Experia X8 yg sudah dilengkapi dengan GPS, maka sang smartphone yg biasanya jarang dipakai ke smart-annya itu, kami pasang dengan kartu pasca bayar Matrix produksi nya Indosat, dengan harapan, tidak akan mengalami hasbi pulsa, mengingat pengalamannya saya, memakai pra bayar AS nya Telkomsel, cukup cepat di sedot pulsanya saat memakai GPS,
alhasil walau tidak ngerti lewat mana, lewat jalan lurus dan sepi ditemani kebun2 jati, dan seperti nya hanya kami seorang yg lewat mengarah ke titik yg sama, akhirnya sampai juga kami di suatu titik dengan tulisan "Kadipaten Cirebon",

berambung